Tuesday, 28 October 2025 Ikuti kami di :
Lacak Kiriman

Ketik nomor Airwaybill & pisahkan dengan tanda koma (,) untuk melacak beberapa Airwaybill.

Hak Cipta © 2025 Erge Asia.
Tuesday, 28 October 2025 Ikuti kami di  :
logo
Perusahaan:
Tentang Kami
Mitra Kami
Kontak Kami
Layanan Kami
Peluang Bisnis:
Peluang Bisnis
Kemitraan
Kolaborasi
Online Shop & UMKM
Informasi:
Artikel & Berita
Cek Regulasi
Cek Kode Pos
Panduan Pengiriman
Mode baca:
Terang

Panduan Lengkap Ekspor Produk ke Australia Dari Indonesia untuk UMKM

Dibuat oleh: Team Digital Marketing
20 May 2025
International shipping services with Erge Asia
Informasi
1999 Dibaca
Bagikan :

Erge Asia - merupakan Jasa Pengiriman ke Luar Negeri dari Jakarta Terpercaya dan Cepat. Kami memiliki mitra pengiriman di beberapa daerah di Indonesia Klik Disini (untuk cek mitra Erge Asia).

Australia merupakan salah satu mitra dagang terpenting bagi Indonesia, dengan letak geografis yang relatif dekat dan hubungan diplomatik yang kuat. Bagi UMKM Indonesia, pasar Australia menawarkan peluang ekspor yang menjanjikan dengan daya beli tinggi dan permintaan yang beragam. Namun, banyak pengusaha UMKM masih ragu untuk memasuki pasar Australia karena kurangnya informasi mengenai prosedur ekspor, regulasi, dan persyaratan yang berlaku di negara tersebut.

Erge Asia hadir sebagai mitra terpercaya untuk membantu UMKM Indonesia menembus pasar Australia. Dengan pengalaman dan jaringan luas dalam industri logistik internasional, kami telah membantu banyak pengusaha UMKM Indonesia sukses mengekspor produk mereka ke Australia. Dalam panduan lengkap ini, kami akan menjelaskan segala hal yang perlu Anda ketahui untuk memulai ekspor ke Australia, mulai dari persiapan awal hingga pengiriman produk.

Peluang Ekspor ke Australia untuk UMKM Indonesia

Sebagai salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia, Australia menawarkan peluang pasar yang sangat menarik bagi produk-produk berkualitas dari Indonesia. Beberapa keunggulan mengekspor ke Australia meliputi:

1. Hubungan Dagang yang Kuat: Indonesia dan Australia memiliki hubungan ekonomi bilateral yang kuat, yang diperkuat dengan perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang berlaku sejak 5 Juli 2020. Perjanjian ini memberikan keuntungan berupa penghapusan atau pengurangan tarif bea masuk untuk lebih dari 99% ekspor Indonesia ke Australia.
2. Pasar Konsumen yang Besar dan Beragam: Australia memiliki populasi lebih dari 25 juta penduduk dengan daya beli tinggi. Pasar konsumen Australia juga sangat beragam secara demografis, dengan banyak komunitas multikultural yang menciptakan permintaan untuk produk-produk etnis dan spesial termasuk produk-produk dari Indonesia.
3. Preferensi Konsumen terhadap Produk Unik dan Berkualitas: Konsumen Australia menghargai produk-produk yang unik, berkualitas tinggi, dan dibuat secara etis. Ini memberikan kesempatan bagi UMKM Indonesia untuk menonjolkan keunikan budaya dan kerajinan tangan Indonesia yang khas.
4. Akses Logistik yang Baik: Dengan jarak geografis yang relatif dekat, biaya dan waktu pengiriman ke Australia lebih efisien dibandingkan dengan ekspor ke negara-negara yang lebih jauh seperti Eropa atau Amerika.
5. Program Dukungan Ekspor: Dalam kerangka IA-CEPA, terdapat berbagai program kerja sama ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM Indonesia dalam mengakses pasar Australia. Ini termasuk program pelatihan, pertukaran keterampilan, dan bantuan teknis.

Persiapan Sebelum Memulai Ekspor ke Australia

Sebelum memulai ekspor ke Australia, ada beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan untuk memastikan proses berjalan lancar:

1. Memahami Regulasi Impor Australia: Australia memiliki peraturan impor yang ketat, terutama untuk produk makanan, produk pertanian, dan produk hewan. Semua produk yang masuk ke Australia harus mematuhi standar keamanan dan kualitas Australia, termasuk Australia New Zealand Food Standards Code untuk produk makanan. Peraturan biosekuriti Australia juga sangat ketat untuk melindungi ekosistem dan industri pertanian Australia dari hama dan penyakit.
2. Menyiapkan Dokumen yang Diperlukan: Dokumen ekspor yang lengkap dan akurat sangat penting untuk kelancaran proses ekspor ke Australia. Dokumen standar yang diperlukan meliputi commercial invoice (dengan detail produk, harga, dan tujuan pengiriman), packing list, bill of lading atau airway bill, sertifikat asal barang (Certificate of Origin), dan dokumen khusus lainnya seperti sertifikat halal, sertifikat fitosanitari, atau sertifikat kesehatan tergantung jenis produk.
3. Pemahaman tentang Pajak dan Bea Masuk: Berkat perjanjian IA-CEPA, lebih dari 99% produk Indonesia memiliki akses bebas bea masuk atau preferensial ke Australia. Namun, produk tetap akan dikenakan Goods and Services Tax (GST) sebesar 10% yang berlaku di Australia. Penting untuk memahami implikasi pajak dan bea masuk ini dalam penetapan harga produk Anda.
4. Memenuhi Standar Pelabelan Australia: Australia memiliki persyaratan pelabelan yang ketat, terutama untuk produk makanan dan kosmetik. Label harus dalam bahasa Inggris dan mencakup informasi seperti nama produk, daftar bahan, informasi nutrisi (untuk makanan), petunjuk penggunaan, informasi alergen, dan negara asal. Produk makanan juga harus mematuhi Country of Origin Food Labelling Information Standard 2016.
5. Riset Pasar dan Identifikasi Target Konsumen: Lakukan riset pasar untuk memahami preferensi konsumen Australia, tren pasar saat ini, dan identifikasi segmen target untuk produk Anda. Penting juga untuk menganalisis kompetisi dan menentukan strategi penetapan harga yang kompetitif sambil tetap memberikan margin keuntungan yang memadai.

Langkah-Langkah Ekspor Produk ke Australia dengan Erge Asia

Erge Asia menyediakan layanan end-to-end untuk membantu UMKM Indonesia mengekspor produk mereka ke Australia dengan lancar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:

Langkah 1: Konsultasi dan Perencanaan Ekspor
Hubungi tim Erge Asia untuk konsultasi awal mengenai rencana ekspor Anda ke Australia. Tim kami akan membantu Anda memahami persyaratan ekspor spesifik untuk produk Anda, memberikan informasi tentang regulasi terkini, dan menyusun strategi ekspor yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Kami juga akan membantu Anda memperkirakan biaya pengiriman dan pajak yang berlaku.
Langkah 2: Persiapan Produk dan Dokumen
Siapkan produk Anda sesuai dengan standar dan persyaratan Australia. Tim Erge Asia akan membantu Anda menyiapkan semua dokumen yang diperlukan, termasuk commercial invoice, packing list, dan certificate of origin dengan format yang sesuai standar internasional. Untuk produk tertentu yang memerlukan sertifikasi khusus seperti produk makanan atau kosmetik, kami dapat menghubungkan Anda dengan lembaga sertifikasi yang tepat.
Langkah 3: Pengepakan dan Persiapan Pengiriman
Produk Anda akan dikemas sesuai dengan standar pengiriman internasional untuk memastikan keamanan selama perjalanan. Erge Asia menawarkan layanan pengepakan profesional untuk memastikan produk Anda terlindungi dengan baik dan memenuhi persyaratan karantina Australia. Label dan dokumen pengiriman akan dipersiapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Langkah 4: Pengiriman dan Pengawasan Logistik
Erge Asia akan menangani seluruh proses logistik, termasuk pengiriman produk Anda dari Indonesia ke Australia menggunakan metode transportasi yang paling efisien. Kami menawarkan opsi pengiriman laut dan udara dengan berbagai pilihan layanan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Setiap pengiriman dilengkapi dengan nomor pelacakan yang memungkinkan Anda memantau status pengiriman secara real-time.
Langkah 5: Penanganan Bea Cukai dan Pengiriman Akhir
Tim Erge Asia akan membantu menangani proses bea cukai di Australia untuk memastikan produk Anda melewati pemeriksaan dengan lancar. Kami bekerja sama dengan agen lokal di Australia yang memahami regulasi setempat dan dapat menyelesaikan masalah dengan cepat jika terjadi kendala. Setelah melewati bea cukai, produk akan dikirimkan ke alamat tujuan di Australia dan Anda akan menerima konfirmasi saat produk telah diterima.

Persyaratan Khusus untuk Berbagai Kategori Produk

Setiap kategori produk memiliki persyaratan khusus untuk dapat masuk ke pasar Australia. Berikut adalah informasi untuk beberapa kategori produk utama:

A. Produk Makanan dan Minuman:
1. Harus mematuhi Australia New Zealand Food Standards Code
2. Harus melewati Imported Food Inspection Scheme (IFIS)
3. Memerlukan label dalam bahasa Inggris dengan informasi yang jelas tentang bahan, nilai nutrisi, tanggal kadaluarsa, petunjuk penyimpanan, dan negara asal
4. Produk tertentu seperti daging, produk susu, dan telur memerlukan sertifikat kesehatan
5. Buah-buahan dan sayuran segar harus memenuhi persyaratan biosekuriti yang ketat dan mungkin memerlukan perawatan karantina
B. Tekstil dan Produk Fashion:
1. Harus memenuhi standar keamanan konsumen Australia
2. Memerlukan label yang menunjukkan komposisi bahan, instruksi perawatan, dan negara asal
3. Untuk pakaian anak-anak, ada peraturan keamanan tambahan terkait bahan tahan api
4. Alas kaki harus dilabeli dengan jelas mengenai bahan-bahan utama yang digunakan
C. Kerajinan Tangan dan Furnitur:
1. Produk berbahan kayu harus memenuhi persyaratan biosekuriti untuk mencegah masuknya hama dan penyakit
2. Mungkin memerlukan sertifikat bebas fumigasi
3. Furnitur harus memenuhi standar keamanan Australia, terutama untuk produk yang ditujukan untuk anak-anak
4. Produk rotan dan bambu harus bebas dari serangga dan mungkin memerlukan perawatan khusus sebelum ekspo
D. Kosmetik dan Produk Perawatan Tubuh:
1. Harus terdaftar di Australian Register of Therapeutic Goods (ARTG) jika mengklaim manfaat terapeutik
2. Harus mematuhi standar kemasan dan pelabelan Australia
3. Ingredient list harus lengkap dan menggunakan nama International Nomenclature of Cosmetic Ingredients (INCI)
4. Beberapa bahan mungkin dibatasi atau dilarang di Australia
E. Perhiasan dan Aksesoris:
1. Harus memenuhi standar Consumer Goods (Jewellery) Safety Standard 2019
2. Kadar kandungan logam mulia harus sesuai dengan yang dinyatakan
3. Perhiasan untuk anak-anak memiliki peraturan lebih ketat terkait kandungan timbal dan logam berat lainnya
4. Penting untuk menyertakan informasi perawatan dan pemeliharaan produk

* Catatan: Persyaratan ini dapat berubah seiring waktu. Selalu periksa informasi terbaru dari Department of Agriculture, Fisheries and Forestry Australia dan Australian Border Force atau konsultasikan dengan tim Erge Asia untuk mendapatkan informasi yang paling akurat.

Manfaat Perjanjian IA-CEPA untuk UMKM Indonesia

Perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang berlaku sejak 5 Juli 2020 memberikan berbagai keuntungan bagi UMKM Indonesia yang ingin mengekspor ke Australia:

Penghapusan Tarif Bea Masuk: Australia telah menghapuskan semua bea masuk untuk produk Indonesia. Ini berarti hampir semua produk Indonesia (99% berdasarkan nilai) dapat masuk ke Australia bebas bea atau dengan tarif preferensial yang jauh lebih rendah.
Program Skills Exchange: IA-CEPA mencakup program pertukaran keterampilan yang memungkinkan profesional dari kedua negara untuk mendapatkan pengalaman selama 6 bulan di pasar negara lainnya. Ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM Indonesia untuk mempelajari pasar Australia secara langsung.
Kerja Sama Ekonomi dan Capacity Building: Program kerja sama bersama dalam IA-CEPA mencakup bantuan teknis dan kegiatan pengembangan kapasitas untuk memperkuat hubungan komersial dan membantu meningkatkan investasi dua arah. Ini termasuk pelatihan, lokakarya, dan program pendampingan untuk UMKM.
Fasilitasi E-commerce: IA-CEPA berisi komitmen untuk membantu UMKM memfasilitasi perdagangan melalui penggunaan platform e-commerce dan pengembangan regulasi yang mendukung e-commerce. Ini membuka peluang bagi UMKM Indonesia untuk menjual produk mereka secara online ke pasar Australia.
Penyederhanaan Prosedur Impor: Australia berkomitmen untuk menyederhanakan prosedur impor dan mengurangi hambatan non-tarif, yang membuat proses ekspor menjadi lebih mudah dan efisien bagi UMKM Indonesia.

Tips Sukses Memasuki Pasar Australia

Berikut adalah beberapa tips praktis untuk membantu UMKM Indonesia sukses memasuki pasar Australia:

Lakukan Riset Pasar yang Mendalam: Pahami preferensi konsumen Australia, tren pasar, dan kompetisi. Identifikasi segmen pasar yang tepat untuk produk Anda dan sesuaikan strategi pemasaran Anda dengan kebutuhan pasar Australia.
Fokus pada Kualitas dan Keunikan: Konsumen Australia menghargai produk berkualitas tinggi dan unik. Tonjolkan keunikan produk Indonesia dan nilai-nilai budaya yang menjadi daya tarik khusus bagi konsumen Australia.
Perhatikan Standar dan Sertifikasi: Pastikan produk Anda memenuhi standar Australia dan memiliki sertifikasi yang diperlukan. Ini tidak hanya memudahkan proses impor tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Anda.
Manfaatkan E-commerce dan Digital Marketing: Platform e-commerce dan media sosial adalah cara yang efektif untuk menjangkau konsumen Australia. Investasikan dalam situs web yang profesional dan strategi pemasaran digital yang tepat sasaran.
Jalin Kerja Sama dengan Distributor atau Agen Lokal: Bekerja sama dengan distributor atau agen lokal di Australia dapat membantu Anda memahami pasar dengan lebih baik dan membangun jaringan distribusi yang efektif.
Ikuti Pameran Dagang dan Business Matching: Berpartisipasi dalam pameran dagang dan acara business matching dapat membantu Anda bertemu dengan calon pembeli dan mitra bisnis potensial di Australia.
Manfaatkan Program Pendukung Ekspor: Manfaatkan program dan fasilitas pendukung ekspor yang disediakan oleh pemerintah Indonesia dan Australia dalam kerangka IA-CEPA.

Pertanyaan Umum Seputar Ekspor ke Australia

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh pelaku UMKM mengenai ekspor ke Australia:

1. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pengiriman ke Australia?
Waktu pengiriman bervariasi tergantung metode yang Anda pilih:
- Pengiriman Udara: 3-5 hari kerja
- Pengiriman Laut: 15-25 hari
Waktu tersebut belum termasuk proses bea cukai dan inspeksi yang dapat memakan waktu tambahan 2-7 hari tergantung jenis produk dan kelengkapan dokumen.
2. Apakah produk makanan tradisional Indonesia bisa diekspor ke Australia?
Ya, produk makanan tradisional Indonesia dapat diekspor ke Australia selama memenuhi standar keamanan pangan Australia dan persyaratan biosekuriti. Pastikan produk Anda memiliki label yang sesuai, sertifikat yang diperlukan, dan tidak mengandung bahan-bahan yang dilarang. Produk makanan kemasan lebih mudah diekspor dibandingkan makanan segar atau mentah.
3. Bagaimana cara mendapatkan Certificate of Origin untuk memanfaatkan fasilitas IA-CEPA?
Certificate of Origin (CoO) untuk memanfaatkan fasilitas IA-CEPA dapat diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat atau Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Anda perlu menyiapkan dokumen pendukung seperti invoice, packing list, dan dokumen lain yang menunjukkan bahwa produk Anda memenuhi kriteria asal (rules of origin) sesuai ketentuan IA-CEPA.
4. Apakah UMKM perlu memiliki izin ekspor khusus?
UMKM perlu memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang berfungsi juga sebagai Angka Pengenal Ekspor (APE). NIB dapat diperoleh melalui sistem Online Single Submission (OSS). Untuk beberapa jenis produk tertentu, mungkin diperlukan izin ekspor tambahan dari kementerian atau lembaga terkait, misalnya untuk produk hasil hutan, produk perikanan, atau produk pertanian tertentu.
5. Apa yang terjadi jika barang saya ditahan di bea cukai Australia?
Jika barang Anda ditahan di bea cukai Australia, biasanya karena ada masalah dengan dokumen, pelabelan, atau produk tidak memenuhi persyaratan biosekuriti. Tim Erge Asia akan segera memberi tahu Anda dan bekerja sama dengan mitra lokal kami di Australia untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kami akan membantu menyediakan dokumen tambahan yang diperlukan atau menjawab pertanyaan dari otoritas bea cukai. Beberapa kasus mungkin memerlukan perawatan tambahan atau re-labeling sebelum produk diizinkan masuk.
6. Bagaimana cara menentukan harga ekspor yang kompetitif?
Dalam menentukan harga ekspor, Anda perlu mempertimbangkan biaya produksi, biaya pengiriman, bea masuk (jika ada), pajak (GST 10% di Australia), biaya penanganan, dan margin keuntungan. Lakukan riset untuk memahami harga pasar di Australia dan posisikan produk Anda secara strategis. Jangan lupa untuk mempertimbangkan fluktuasi nilai tukar mata uang yang dapat mempengaruhi keuntungan Anda.

Hubungi Erge Asia untuk Memulai Ekspor ke Australia!

Memasuki pasar Australia mungkin tampak menantang bagi UMKM Indonesia, tetapi dengan persiapan yang tepat dan dukungan dari mitra yang berpengalaman seperti Erge Asia, Anda dapat memanfaatkan peluang besar yang ditawarkan pasar Australia. Tim ahli kami siap membantu Anda di setiap tahap proses ekspor, mulai dari konsultasi awal hingga pengiriman produk ke tangan konsumen Australia.

Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk mendapatkan konsultasi gratis dan penawaran khusus untuk layanan ekspor ke Australia. Bersama Erge Asia, ekspor ke Australia menjadi lebih mudah, efisien, dan menguntungkan bagi UMKM Indonesia!

Daftar isi artikel
    Ads Erge Asia
    Image-promo-article
    Hubungi Kami